Konata Izumi Dancing かぼちゃ!!: January 2019

Sunday, 27 January 2019

Tugas Prakarya Labu - Contoh Produk Kerajinan (Intan - Novita - Vika)

Anggota Kelompok :
1. Intan Amalia Natalie 06/8A
2. Naura Rafa Ayu Devika Putri 13/8A
3. Novita Ananda Namira 24/8A


Keranjang Buah dari Bubur Kertas 

Bahan : 
1. Kertas koran 
2. Air
3. Lem kayu 
  
Alat : 
1. Baskom 
2. Gunting 

Cara Membuat :
1. Potong kertas koran menjadi kecil-kecil 
2. Lalu campur dengan air hingga rata
3. Pisahkan air dengan koran, diperas 
4. Koran yang sudah dipisahkan dengan air, campur dengan lem kayu
5. Bentuk koran menjadi keranjang buah.
6. Selesai, keranjang buah dari bubur kertas telah siap digunakan




Buah dari Sabun Batangan dan Plastisin/Clay

Bahan : 
1. Plastisin 
2. Sabun batangan 

Alat :
1. Cutter 
2. Penggaris 

Cara Membuat : 
1. Bentuk sabun batangan dengan menggunakan cutter 
2. Bentuk plastisin dengan menggunakan cutter dan penggaris
3. Buah dari plastisin dan sabun batangan siap untuk hiasan 



Sunday, 20 January 2019

Tugas Prakarya Labu - Bentuk-Bentuk Kemasan

Kemasan ialah bungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut.

• Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
• Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
• Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
• Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

• Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
• Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk).
• Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk).
• Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

1.      Kemasan Kertas

produk kemasan kertas


Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yangpertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah
sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut  contoh kemasan dari bahan kertas.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan.

produk kemasan kayu


Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

3. Kemasan Plastik

produk kemasan plastik


Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, danvinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah namakristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.

Beberapa sifat akrilikadalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya

 Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.

http://novitashindy.blogspot.com/2019/01/macam-macam-pengemasan-produk-kerajinan.html?m=1

Tugas Prakarya Labu - Fungsi Produk Kerajinan Bahan Lunak

FUNGSI PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK
Fungsi produk kerajinan bahan lunak ini dibedakan menjadi dua, yaitu berfungsi sebagai benda pakai dan sebagai benda hias:

1. Fungsi Pakai
Benda atau barang dari bahan lunak yang memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun pelengkap busana. Sebagai benda pakai, tentu tujuan pembuatannya lebih mengutamakan fungsinya, sementara unsur keindahan atau estetik hanya sebagai pendukung. Fungsi pakai dibedakan lagi menjadi fungsi bahan bangunan, wadah, pembersih, dan fungsi hiburan. Fungsi sebagai bahan bangunan bisa berupa gips dan batako, fungsi sebagai wadah bisa berupa kotak tisu, fungsi hiburan seperti wayang kulit, dan sebagai pembersih bisa berupa keset.
2. Fungsi Hiasan
Kerajinan bahan lunak sebagai benda hias dibuat untuk dipajang sebagai hiasan atau elemen estetis yang lebih mengutamakan aspek keindahan dibandingkan kegunaan. Contoh dari kerajinan bahan lunak yang memiliki fungsi hias yaitu patung, guci, dan lain sebagainya.
Kerajinan bahan lunak memiliki nilai ekonomis serta nilai seni yang tinggi. Sebenarnya tidak sulit membuat kerajinan dari bahan lunak ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga umumnya mudah didapatkan. Terus berionvasi untuk menciptakan karya dari bahan lunak, terutama bagi wirausaha yang bergelut dibidang ini.
http://novitashindy.blogspot.com/2019/01/fungsi-kerajinan-bahan-lunak.html?m=1

Tugas Prakarya Labu - Kerajinan Fiberglass

Pengertian Kerajinan Fiberglass

Fiberglass
Fiberglass adalah bahan dasar pembuatan kerajinan tangan yaitu berasal dari kaca yang masih berupa cair kemudian diolah menjadi serat serat yang tipis. Kemudian serat yang tipis tadi dicampur dengan resin dan katalis maka akan menjadi suatu bahan yang kuat dan digunakan untuk membuat kerajinan.

Macam Macam Kerajinan Dari Fiberglass

Pameran kerajinan diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas bentuk kerajinan. Dalam pameran para perajin diharapkan bisa saling bertukar pikiran dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas produknya. Bagi para perajin kerajinan fiberglass adalah sangat penting mengikuti sebuah festival pameran kerajinan. Selain dapat bertukar ilmu pengetahuan sesama perajin, para perajin kerajinan dari fiberglass juga berkesempatan mengenalkan hasil kerajinan fiberglassnya.
Bagi para pengunjung, dengan mengunjungi festival pameran kerajinan akan menjadikan ilmu pengetahuan akan kerajinan semakin bertambah. Karena ketika mengunjungi pameran kerajinan, kita menjadi tahu tentang bahan dasar suatu kerajinan, cara dan tehnik pembuatannya serta keindahan hasil karya kerajinan. Pada pameran kerajinan banyak sekali didapatkan berbagai macam kerajinan dari fiberglass. Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dari fiberglass yang sering dapat ditemukan pada festival pameran kerajinan.

Kerajinan Fiberglass Aksesoris

Asesoris yang terbuat dari bahan fiber ini biasanya menggunakan resin buram. Sebagai contoh aksesoris yang dapat dibuat dari bahan fiber ini adalah bros, gantungan kunci, piala, asbak dan lain lain. Untuk menghasilkan kerajinan dari fiberglass yang lebih bagus, biasanya para perajin fiberglass aksesoris memadukan bahan pembuat kerajinan dengan kerang

Kerajinan Fiberglass Miniature

Selain kerajinan dari fiberglass yang berupa aksesories, ada juga kerajinan fiberglass yang berupa miniature atau tiruan suatu benda. Miniature yang terbuat dari fiberglass di buat sangat rapi, sehingga terlihat sama persis dengan bentuk benda aslinya. Adapun contoh benda miniatur yang terbuat dari fiberglass antara lain miniature pohon, miniature hewan, miniature kapal, miniature pesawat, dan lain sebagainya.

Kerajinan Fiberglass Pelengkap Bangunan Rumah

Dalam sebuah pameran kerajinan, juga akan banyak terdapat contoh model pelengkap bangunan rumah yang terbuat dari bahan fiberglass seperti kanopi piintu dan jendela yang dibuat dari bahan fiberglass. Dan bentuknya juga semakin bervariasi.

http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-fiberglass.html?m=1

Sunday, 13 January 2019

Tugas Prakarya Labu - Produk Kerajinan Plastisin (buah & sayur)


Image result for Kisaran harga produk plastisin


Sayur dan Buah dari Plastisin 

Alat dan Bahan :

1) Plastisin (warna-warni)     :  RP 5.000,00
2) Gunting                             :  RP 5.000,00
3) Stik es krim                       :  RP 3.000,00
4) Kertas karton                     :  RP 3.000,00
5) Kawat                                :  RP 2.000,00

Kisaran harga total : RP 18.000,00


Cara membuat :

1) Ambil plastisin dan bentuk lah seperti sayur dan buah (contoh : terong, tomat, jagung) dengan menggunakan gunting dan stik es krim.

2) Potong kertas karton berbentuk persegi kecil dan tutupi dengan plastisin, lalu tempelkan dengan plastisi yang sudah dibentuk tadi.

3) Produk plastisin telah jadi. Yeayy 
















Tugas Prakarya Labu - Kerajinan Gips

Kerajinan Gips
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas.
1) Bahan dan Alat Kerajinan Gips
Gips, cetakan dari plastisin, gelas, dan sendok, silikon rubber

2) Aneka Produk Kerajinan dari Gips
Produk kerajinan dari gips berupa patung figur miniatur, dan relief gips
                         https://goo.gl/images/19r6sF
3) Langkah-Langkah Pembuatan Kerajinan Teknik Cetak Tuang
Pembuatan model.
Sebelum model dibuat, sebaiknya buatlah sketsa, gambar model yang akan dicetak. Kemudian, aplikasikan ke dalam bentuk tiga dimensi. Jika acuan cetak dari bahan silicon rubber, model bisa dibuat dari plastisin atau tanah liat.
Pembuatan cetakan (acuan cetakan)
Salah satu bahan pembuat cetakan gipsum adalah silikon rubber. Silikon rubber adalah cairan berwarna putih kental seperti susu, berfungsi untuk membuat cetakan silikon.
pembuatan cetakan
  • Lumuri/oleskan model dengan anti lengket (PVA atau mirrorglaze)
  • Buat pembatas disekitar model supaya silikon ruber tidak tumpah saat. Bentuk seperti kolam sehingga membendung silikon rubber menenggelamkan model.
  • Setelah mengeras, lepaskan master dengan hati hati.
  • Jika permukaannya ada yang kurang rata potong dengan pisau atau gunting.
Pembuatan adonan gips 
Bubur gips dibuat dengan perbandingan 2 : 1, takaran 2 untuk gips dan 1 untuk air.
Proses mencetak
Pengeringan
Penghalusan

Sumber : http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-gips.html
http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-gips.html
http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-gips.html

Tugas Prakarya Labu - Kerajinan Getah Nyatu

Kerajinan Getah Nyatu


Hutan hujan tropis Kalimantan menyimpan beraneka flora yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Dayak. 
Diantaranya adalah pemanfaatan Pohon Nyatu. Pohon ini telah lama menjadi bahan baku pembuatan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Kerajinan tangan dari getah nyatu yang bahan dasarnya berasal dari pohon kayu nyatu yang merupakan tanaman khas dari Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Pangkalan Bun serta Kecamatan Bukit Tangkiling, Palangkaraya.
Pohon nyatu hanya bisa ditemukan di areal berawa di Kabupaten Pangkalan Bun serta Kecamatan Bukit Tangkiling.
Pohon nyatu merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan relatif cepat, dalam waktu enam bulan, pohon tersebut bisa tumbuh hingga 10 meter. Pohon nyatu yang berumur enam bulan ini oleh suku Dayak dipanen dengan cara mengambil getahnya.
Sampai jadi cinderamata  getah nyatu harus diolah melalui beberapa tahap. Awalnya, batang pohon yang sudah dipanen dipisahkan dari kulitnya. 
Batang kemudian direbus untuk mendapatkan getah yang baik, proses perebusan batang pohon nyatu dilakukan sebanyak tiga kali.
Perebusan pertama dilakukan dengan mencampurkan sedikit minyak tanah. Hal ini dilakukan untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya.
Perebusan kedua menggunakan air untuk memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. Setelah getah pohon nyatu terkumpul, dilakukan perebusan terakhir untuk menambahkan warna pada getah tersebut.
Proses pewarnaan getah nyatu menggunakan bahan-bahan yang alami, seperti berbagai daun  dengan warna tertentu.
Setelah diberi warna, getah dibentuk  dilakukan ketika masih dalam keadaan panas. Getah pada suhu normal akan menjadi kering dan keras. 
Bentuk yang dibuat  perahu naga atau perahu burung tingang. Perahu burung tingang merupakan perahu yang menggambarkan suasana perang. 
sumber : http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-getah-nyatu_6.html
http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-getah-nyatu_6.html
http://novitanmr.blogspot.com/2019/01/kerajinan-getah-nyatu_6.html

Sunday, 6 January 2019

Tugas Prakarya Labu - Proses Produksi Bahan Lunak Alam Kulit

PROSES PRODUKSI
KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM


B.)KERAJINAN KULIT 
Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana. Kulit hewan potong dicuci bersih terlebih dahulu, direntangkan, lalu dijemur langsung dengan sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit digosok (disamak)untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan menggunakan pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan dijemur kembali. Setelah itu, kulit baru dapat dipergunakan.
Proses pengeringan seperti ini dinamakan proses menyamak kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hiasan, aksesori busana tari, dan sebagainya. Namun, ada lagi proses kulit yang disamak yang dapat dijadikan benda kerajinan seperti tas, sepatu, dompet. Teknik yang digunakan dalam membuat motif pada kerajinan wayang kulit adalah teknik pahat dan sungging. Namun, dikenal pula teknik lain untuk pembuatan kerajinan kulit seperti teknik rekat, jahit, tekan (press), dan teknik pahat.

sumber : http://devika26.blogspot.com/search?q=kulit

Tugas Prakarya Labu - Proses Produksi Kerajianan Bahan Lunak Keramik

     PROSES PRODUKSI KERAJINAN
 BAHAN LUNAK ALAM 


A. Keramik
Proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:

1. Pengolahan bahanTujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh.
Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.
Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress.
Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).
Pembetukan tangan langsung
Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).

Pembentukan dengan teknik putar
Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).

Pembentukan dengan teknik cetak
Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). 

1.Pengeringan 
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik.
Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan.

2.Pembakaran 
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa
Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. 

3.Pengglasiran
Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan.

sumber : https://mazgun.wordpress.com/2008/09/26/proses-pembuatan-keramik/
     

Tugas Prakarya Labu - Karakteristik Kerajianan Bahan Lunak

KARAKTERISTIK KERAJINANBAHAN LUNAK


1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan
hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak.

a. Tanah Liat
-- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya
merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang
berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta
cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan
dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung
kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih
kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat
cokelat kemerahan.
-- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC,
sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.
-- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran.
Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.
-- Campuran tanah liat adalah air.
-- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran
tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC)
lalu diberi warna cat langsung.

b. Kulit
-- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga
mudah dibentuk.
-- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem,
sesuai dengan hewan yang dikuliti.
-- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
-- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

c. Getah Nyatu
-- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna
putih.
-- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni.
Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga
warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
-- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar
lunak dan elastis.
-- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan
mengeras.

d. Flour Clay
-- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga
kalis dan mudah dibentuk.
-- Flour clay juga dicampur dengan air.
-- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air
akan mudah rusak.
-- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan
atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari
bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud
mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin
-- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki
aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.
-- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung
minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.
-- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan
plastisin tetap seperti semula.

b. Fiberglass
-- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan
mengeras.
-- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
-- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
-- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat
fiberglass dapat cepat mengeras.
-- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun
saat bahan mengering.
-- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca
atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin
-- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan
mencair.
-- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan
dengan cara cetak/cor.
-- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
-- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi
tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.
-- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan
dicetak kembali.

d. Gips
-- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi
adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika
didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara
dicor atau dicetak.
-- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
-- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya
dengan bahan ini.

e. Sabun
-- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat
padat.
-- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti
flour clay.
-- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
-- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna
sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun
dibuat adonan.

sumber : http://www.pakgurusaloom.site/2018/06/jenis-dan-karakteristik-kerajinan-bahan.html

Kekurangan Kerajinan Kulit - Tugas Prakarya Labu

Kekurangan kulit Harga produk kulit asli jauh lebih mahal dibanding bahan lainnya. Warna memudar dengan mudah jika terus terpapar sinar ma...