2 jenis pengaman listrik :
1. Pengaman lebur biasa / sekering : memutuskan rangkaian listrik dengan meleburkan kawat pada suatu tabung jika kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.
2. Pengaman listrik thermos / MCB : memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.
Berbagai Jenis lain Pengaman Instalasi Listrik
1. Sekring
Pada umumnya, sekring biasa digunakan untuk pengaman instalasi listrik rumahan yang biasanya rangkaiannya secara seri pada suatu PHB atau Panel Hubung Bagi. Tetapi zaman sekarang, penggunaan sekring sudah jarang karena sekring diangap tidak efektif.
Sekring hanya bisa sekali pakai, ketika sekring rusak atau putus, maka sekring sudah tidak bisa lagi digunakan kembali. Saat ini eksistensi sekring tergantikan dengan adanya MCB.
2. Miniature Circuit Breaker (MCB)
Adalah merupakan bentuk mininya breaker. Sebutan mini ini diberikan karena arus yang bisa diputus oleh MCB hanya mencapai 2A, 4A, 10A dan 32A saja.
MCB ada 2 jenis, yang pertama MCB 1 fasa yaitu MCB yang biasanya digunakan untuk pengaman instalasi listrik rumahan. Yang kedua MCB 3 fasa, merupakan MCB yang biasa digunakan untuk pengaman rangkaian beban dan membutuhkan sumber 3 fasa.
Kerja MCB adalah sebagai pemutus arus listrik saat terjadi hubungan singkat atau biasa disebut korsleting, dan juga karena adanya beban yang berlebih.
3. Modular Case Circuit Breaker (MCCB)
Prinsip kerjanya hampir sama dengan MCB. Breaker, atau yang lebih populer disebut perusak, bisa juga penghancur, di dunia listrik mempunyai fungsi sebagai alat pemutus tegangan dan arus listrik jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan rangkaian listrik.
Misalnya saja hubungan singkat atau beban berlebih. MCCB bisa ditemui di panel terutama di sebuah tempat yang butuh arus yang cukup tinggi, misalnya saja di sekolah, pabrik, pusat perbelanjaan, industri dan sebagainya.
Suatu breaker bisa mencapai tegangan 100A bahkan sampai 400A untuk bisa memutus suatu arus listrik yang terdapat di suatu rangkaian listrik.
4. Thermal Overload Relay
Merupakan suatu alat pengaman instalasi listrik yang tugasnya memutus arus listrik yang sedang mengalir saat suhu suatu rangkaian naik atau meningkat. Sebelum suatu rangkaian mengeluarkan percikan a[i, maka alat ini akan terlebih dulu memutus arus yang mengalir.
5. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
Alat ini digunakan untuk mengamankan terjadinya kebocoran tegangan listrik, khususnya sebagai pengaman manusia untuk menghindari bahaya kebocoran listrik. Jika semisal ada yang bocor, sebelum manusia terkena sengatan, arus listrik telah diputus ELCB terlebih dahulu.
6. Ground (Hantaran Pertanahan)
Merupakan suatu pengaman instalasi listrik jika terjadi suatu kebocoran. Arus yang bocor akan langsung dinetralkan oleh ground ke permukaan bumi, jadi arus listrik yang bocor tersebut tidak sampai menyengat manusia.
Selain itu, ground juga erta kaitannya dengan rangkaian penangkal petir. Ketika ada sambaran petir, maka ujung penangkal petir akan meneruskan ke permukaan bumi oleh ground.
7. Oil Circuit Breaker (OCB)
OCB merupakan alat pengaman yang bisa bekerja dengan bahan utamanya yang berupa minyak. Minyak tersebut bisa memadamkan busur api yang muncul. Jika ada busur api disalam minyak, minyak akan dirubah menjadi uap minyak yang kemudian bisa digunakan untuk memadamkan api.
8. Air Circuit Breaker (ACB)
ACB merupakan suatu alat pengaman instalasi listrik yang bertegangan rendah maupun tinggi yang kerjanya meredam busur api dari hubungan singkat dengan memanfaatkan tekanan udara yang ada di atmosfer bumi.
9. Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker (SF6 CB)
SF6 CB merupakan pemutus rangkaian menggunakan gas SF6 untuk memadamkan busur api. Gas SF6 mempunyai sifat dielektrik yang bisa memadamkan busur api dengan sangat baik.
sumber : http://abi-blog.com/pengaman-instalasi-listrik/
No comments:
Post a Comment